Dampak Kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) terhadap Keuangan negara
Dampak Kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) Terhadap Keuangan Negara
Oleh : M Rizki Aula_UNJAMBKM2200001
1. Inflasi
Kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi sangat berdampak pada keuangan negara. Dampak paling nyata dari kenaikan harga BBM subsidi tentu adalah inflasi akibat kenaikan BBM ini yang tentunya dapat mengurangi daya beli masyarakat. Hal ini akan berisiko mengurangi pertumbuhan kosumsi rumah tangga yang menjadi prioritas utama pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 ini. Dikutip dari CNBC Indonesia kenaikan inflasi akan memicu kebijakan moneter yang lebih ketat dengan ekspektasi kenaikan suku bunga di kisaran 75-100 basis poin (bps) di tahun ini. Lebih lanjut, riset yang bertajuk pada asesment risiko dari kenaikan harga BBM tersebut melihat bahwa kenaikan BBM subsidi akan berdampak langsung pada daya beli masyarakat. Dari sisi pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), menaikkan harga BBM memang sulit terhindarkan.
2. Nilai Tukar Rupiah
Kenaikan harga minyak mentah global bisa semakin parah jika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS anjlok. Pasalnya, nilai rupiah akan semakin murah ketika Rupiah keok di hadapan dolar AS. Oleh sebab itu, Pertamina atau pengimpor BBM lain otomatis perlu mengeluarkan uang rupiah lebih banyak untuk membeli minyak dari luar negeri, dan sangat berdampak pada keuangan negara Indonesia.
3. Berkurangnya Anggaran Subsidi BBM
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan subsidi energi bisa membengkak Rp198 triliun menjadi Rp700 triliun jika harga Pertalite dan solar tak naik. Tambahan dana itu dibutuhkan untuk menambah kuota Pertalite dari 23 juta kiloliter (kl) menjadi 29 juta kl. Dengan dinaikanya harga subsidi BBM akan berdampak baik pada berkurangnya anggaran subsidi dan dapat menurutkan anggaran subsidi energi yang membengkak.
Hasan, Julian Muhammad. 2018. “Dampak Pencabutan Subsidi Bbm Bagi Keuangan
Negara Indonesia Dalam Perspektif Good Governance.” Jurnal Renaissance
3(01): 300.
Komentar
Posting Komentar